Senin, 11 November 2013

Skyline, tinggi aleee :D

Waktunya posting lagi.. sebelumnya sa mau minta maaf karena nantinya bakalan lebih banyak yang di posting mengenai Jayapura. itu karena sa besar di Jayapura jadi lebih banyak cerita dari Jayapura yang bisa sa tulis

Teman-teman kam tahu apa bahasa Inggrisnya Garis Langit??
yoopppss betul skali. Kalau di artikan satu-satu tuh Garis = Line dan Langit = Sky, jadi kalo orang Inggris baca dari blakang ke depan so tong baca akan itu SkyLine.

Skyline ini sebenarnya adalah nama yang diberikan  pada suatu tempat di Jayapura. dari namanya saja mungkin tong bisa tebak kalau tempatnya berada di kawasan ketinggian yang ada di Jayapura.

gambar pemandangan teluk Youtefa


Skyline adalah sebuah nama bukit di Kota Jayapura, lokasi yang tinggi dan berada strategis di hadapan teluk Yotefa dan Kota Abepura membuat tempat ini ramai dikunjungi para penikmat pemandangan alam. 

Skyline ini kalo sore-sore ramai karena banyak dari masyarakat sekitar maupun wisatawan menghabiskan waktu duduk-duduk melihat sun-set sambil minum-minum air kelapa segar yang ada di parapara sekitar Skyline. Parapara kalau mau dibahasa-indonesiakan artinya lapak-lapak atau los-los untuk berjualan, biasanya untuk penjual makanan maupun minuman.


                                                     Parapara tempat jual es kelapa muda

Sedikit yang sa sayangkan dari Skyline itu kalau malam hari tempat ini sangat rawan, khususnya di daerah dekat pemancar maupun jalan baru. Dari dulu tempat itu dikenal sebagai tempat mesum dan mabuk-mabukan sehingga patroli dari pemerintah kota sering merazia tempat itu. Ya semoga kelak kalau saya sudah berdomisili lagi disitu, tempat ini sudah bebas dari lingkungan setan di malam hari :D


                                 daerah Entrop dari atas Skyline tempat TS menghabiskan masa kecil  :D

Rabu, 06 November 2013

Profil Kabupaten Biak-Numfor

Kali ini sa mau memperkenalkan suatu kabupaten di provinsi di Papua. Kabupaten ini unik karena berada di daerah pulau-pulau kecil yang ada di provinsi Papua. Kabupaten ini adalah Biak-Numfor.
Kabupaten Biak Numfor terdiri dari 2 pulau utama yakni Pulau Biak dan Pulau Numfor dan pulau-pulau kecil lainnya. Menurut situs Pemerintah Papua, luas keseluruhan Kab. Biak Numfor adalah 5,11% dari luas wilayah provinsi Papua. Kabupaten Biak Numfor beribukotakan kota Biak yang berada di pulau Biak. Secara administrative, Kabupaten Biak-Numfor terbagi menjadi 19 Distrik, yakni: 
(sumber: id.wikipedia.org)
No.
Distrik
Ibu kota

No.
Distrik
Ibu kota
1
Yomdori

11
Wasori
2
Biak Kota

12
Wombrisaw
3
Bosnik

13
Wasori
4
Korem

14
Sansundi
5
Pai

15
Rodifu
6
Kameri

16
Duai
7
Yenburwo

17
Andei
8
Darfuar

18
Pasi
9
Ammoy

19
Pakreki
10
Yendidori







Untuk mencapai kota biak, ada 2 jalur yang dapat ditempuh para wisatawan yakni melalui udara dan laut. Kabupaten Biak-Numfor memiliki bandara terbesar di Provinsi Papua yang bernama Bandara Frans Kaisiepo. Bandara ini merupakan bandara bekas peninggalan pangkalan udara tentara sekutu di PD II sehingga mampu memuat pesawat-pesawat besar buatan Negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat. Sempat bandara ini melayani rute penerbangan Internasional menuju Los Angeles, Amerika Serikat melalui Negara bagian Hawaii, namun rute tersebut kembali ditiadakan sejak akhir tahun 1990-an. Geliat pembangunan kabupaten Biak-Numfor belakangan ini kembali mencuat setelah adanya wacana bahwa Negara Rusia ingin menggunakan daerah di Kab. Biak untuk meluncurkan satelit terbaru mereka sehingga Rusia mulai menanamkan investasi di daerah tersebut.


Referensi
  • Sistem Politik Tradisional Etnis Byak: Kajian tentang Pemerintahan Tradisional Antropologi Papua, Volume 1. No. 3 Agustus 2003 oleh Dr. J.R. Mansoben, MA
  • Master Wilayah Skema 456 Kabupaten/Kota (Keadaan Desember 2007), halaman 1.398-1.401
  • http://id.wikipedia.org