Ikan asar....
Pernah makan? kalau
belum, pernah lihat nggak? baik itu lihat secara langsung atau lihat di
media-media seperti media cetak, televisi, maupun internet? kalau belum, sa
disini mencoba untuk mengenalkan apa itu ikan asar.
Ikan asar itu
merupakan ikan mentah yang dimasak melalui proses pengasapan. Ya, namanya juga
pengasapan pasti masaknya hanya mengandalkan asap dari bara api yang menyala.
Orang-orang yang belum terbiasa dengan sebutan ikan asar terkadang menyebutnya
sebagai ikan asap.
Ikan yang paling sering
digunakan untuk dijadikan ikan asar di Jayapura adalah ikan ekor kuning dan
ikan asar. Kedua jenis ikan ini sudah menjadi favorite dikalangan masyarakat
sehingga paling sering digunakan untuk proses pembuatan ikan asap.
Teknik dan proses
pembuatan ikan asar terbilang cukup mudah, ikan mentah yang sudah dibersihkan
cukup dilumuri dengan perasan air jeruk nipis agar menghilangkan bau amis.
Kemudian ikan ditusuk menggunakan sejenis tusuk sate tapi ukurannya agak besar.
Setelah itu ikan ditaruh diatas bara api yang nyalanya tidak terlalu besar
(hanya menggeluarkan asap). Untuk menaruhnya dapat menggunakan panggangan ikan bakar
tapi dengan jarak yang agak jauh sehingga ikan ini cuma terkena asap
dari bara api.
Untuk menunggu matang,
waktu yang diperlukan biasanya berkisar antara 8-10 jam tergantung dari besar
kecilnya ikan yang diasar. Makanya kebanyakan penjual ikan ini disana lebih
memilih membuat ikan asar pada malam hari, dan kemudian hasilnya akan dijual ke
pasar pada pagi harinya. Untuk ukuran harga, ikan asar di Jayapura dijual
antara 50rb-75rb rupiah per satu ekor ikan. Semua itu kembali lagi ke besar
kecilnya ukuran ikan yang mau kita beli.
Ikan asar dibuat tanpa
campuran bumbu penyedap apapun, sehingga pada saat sudah jadi rasa asli dari
ikan masih tetap terjaga. Ikan asar yang sudah jadi biasanya akan dimasak lagi
bersama bumbu penyedap lainnya untuk dapat dikonsumsi. Rasanya gurih dan khas
seperti kita memakan ikan yang dibakar tapi dengan versi yang agak berbeda
hehehe..
Biasanya ikan ini
dimasak dalam bentuk kuah kuning, disaus, dan disantan, tergantung selera kita.
Khusus untuk masyarakat di Jayapura biasanya disajikan dimeja makan dengan
ditemani Papeda.
Kandungan protein dalam
ikan cakalang maupun ikan ekor kuning sangat tinggi, sangat baik untuk
keperluan gizi sehari-hari kita. Mineral didalam ikan air laut juga sangat
mudah untuk dicerna tubuh manusia dibanding mineral yang berasal dari
kacang-kacangan.
Sangat berguna kan? Nah,
jadi kalau ada diantara teman-teman yang berkunjung ke Papua khususnya di
Jayapura, jangan lupa pulang membawa oleh-oleh ikan asarnya. Dijamin enak dan
segar saat kita menyantapnya.
Semoga bermanfaat ya,
tetap cinta kuliner khas nusantara
saya penasaran rasanya.. hahaha
BalasHapus