Taman nasional Lorentz memiliki keanekaragaman
hayati yang sangat tinggi, terdapat pula beberapa kekhasan dan keunikan adanya
gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam
tanah di Lembah Balliem
Menuju ke Taman Nasional Lorentz yaitu dari kota Timika ke bagian Utara kawasan menggunakan penerbangan perintis dan ke bagian Selatan menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sawa Erma, dilanjutkan dengan jalan setapak ke beberapa lokasi. Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya.
Taman Nasional Lorentz
merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di
Asia Tenggara dan Pasifik. Kawasan ini juga merupakan salah satu diantara tiga
kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Membentang dari
puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 meter dpl), hingga membujur ke
perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan Laut Arafura.
Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari kawasan
vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan
basah. Sebanyak 34 tipe
vegetasi diantaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan gambut,
pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan hujan pada bukit,
hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan lumut kerak.
Jenis-jenis tumbuhan di
taman nasional ini antara lain nipah (Nypa fruticans), bakau (Rhizophora
apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia marina,
Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.
Jenis-jenis satwa yang
sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak 630 jenis burung (± 70
% dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang
menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat megapoda, 31
jenis dara/merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis burung
madu, dan 20 jenis endemik diantaranya cendrawasih ekor panjang (Paradigalla
caruneulata) dan puyuh salju (Anurophasis monorthonyx).
Satwa mamalia tercatat
antara lain babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii), babi babi duri
moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan,
dan kanguru pohon
Taman Nasional Lorentz
ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO dan Warisan Alam ASEAN
oleh negara-negara ASEAN
Taman ini masih belum
dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan
budaya. Wilayahnya juga terdapat persediaan mineral, dan operasi
pertambangan berskala besar juga aktif di sekitar taman nasional ini. Ada juga Proyek
Konservasi Taman Nasional Lorentz yang terdiri dari sebuah inisiatif masyarakat
untuk konservasi komunal dan ekologi warisan yang berada di sekitar Taman Nasional
Loretz ini.
0 komentar :
Posting Komentar